Minggu, 29 Januari 2012

SURAT CINTA


Ponpes al asy’ariyyah, 26 april 2011

Ribuan kali aku menyatakan cinta padamu mengapa dia yang kau terima cintanya ?
Apakah tidak pantas aku mendampingi hidupmu ?
Tidak usah kau dijawab !
Cinta memang unik dan aneh, sulit untuk diterka apalagi dipaksakan. Sekarang aku Cuma mendengar kisahmu dengan dia, meskipun hati bergejolak ingin merampasmu darinya tetapi tidak bisa. Hanya memandangmu tersenyum bersama dia suatu hal yang mengasikkan buatku. Istilah lelaki berani memilih dan wanita berani menolak mungkin cocok untuk kisah ini menggambarkan dinamika cinta dimasa remaja. Dari SMA dulu, aku sudah berusaha menyatakan perasaan ini padamu, hingga kau mempunyai kekasih pertamamu, sabar, kau pindah ke kekasih keduamu, sabar lagi, sampai kapan kau akan menolakku ?
Semakin aku bersabar semakin kuat pula aku  akan menanti. Kau sudah banyak mematahkan hati para pecintamu, luar biasa. Sadarku, kini aku memang belum pantas menerimanya, sebab mencintai diriku sendiri saja aku belum mampu. Mengembaralah kau akan cinta didalam dunia kesendirianmu, akan kau dapati titik temu yang mungkin menyadarkan dirimu kalau aku benar mencitaimu. Mengingatmu buatku sama halnya mengingat kisah cinta suci idolaku, yakni rasulallah saw dan siti Khotijah. Tetapi aku bukan Beliau yang begitu mulianya, sedangkan siti Khotijah merupakan wanita yang mempunyai talenta suri tauladan seluruh dunia. Indah, beliau memilih Rasulallah saw dengan pertimbangan yang amat mengesankan, memilih akhlak pemuda yang baik, memancarkan cahaya cinta keseluruh dunia lewat aura ke-robaniah yang dimiliki Beliau saw.  Hingga meninggal dunia pun Rasulallah saw tetap mencitai dan merinduinya mengalahkan istri-istri setelahnya walaupun dari lahir, fisik melebihinya, tidak bisa membuat surut cinta Rasulallah saw padanya.
Aku hanyalah seorang pemuda pemimpi yang hanya bisa  berkhayal akan menikmati kisah tersebut, apalagi harus seperti kisah Sulaiman as. Yang menaklukkan ratu Bulgis dengan ilmu dan kerajaan yang megah karunia dari Tuhan itu, Jangan mimpi sayang ! saran dari seorang bijak, coba kau ambil cermin yang besar di kamarmu dan bercerminlah dirimu itu, pasti kau akan melihat petapa buruknya dirimu di depan cermin.  Okey lah, jika Tuhan meciptakan kamu sebaik-baiknya penciptaan melebihi makhluk ciptaan lainnya, namun dirimu sendiri yang merusaknya dengan akhlak tercelamu, bukan ! apologi apa yang akan kamu lontarkan untuk membela dirimu dari kalimat “kamu sudah mendzalimi dirimu.”,”sudah takdir !” jawabmu. Apalagi itu, takdirmu adalah menjadi khalifatul-ard (pimimpin dunia), cih ! apa benar itu ? memimpin diri sendiri saja sudah kewalahan apalagi menjadi khalifah dunia, mana bisa !? masalah wanita seperti dia saja bisa menggoyahkan dirimu dari jalan yang digariskan oleh Tuhan, masyaallah...
“wanita cantik sekali di multazam... Amal apa jika itu kurnia ? dosa apa jika itu coba ?” sajak Gus Mus menggambarkan kekagumannya pada seorang wanita. Didunia ini wanita merupakan delema alam yang luar biasa, bagaimana bisa ? kamu Tanya. Adam as. Saja meninggalkan surga beralih ke dunia salah satunya dengan sebab wanita (siti Hawa), Rasulallah saw menguatkan hati dalam dekapan Allah swt dan wanita (siti Khotijah), kekejaman fir’aun tunduk oleh wanita (siti Aisyiyah) hingga menjadikan Musa as selamat akan murkanya, Hittler pun sama tunduk pada wanita, Soekarno, Soeharto, dan banyak lagi contoh lainnya yang Allah swt memberi kemuliaan pada wanita hingga dalam al qur’an ada surat wanita (an Nisa’). Bagaimana dengan diriku yang manusia biasa yang tidak ada tingkatan bila dibandingkan dengan mereka para tokoh dunia.
Coba kita tilik dari asal usul kejadian lelaki dan wanita, yang pertama Tuhan menciptakan Adam as sebagai manusia pertama kali, tentunya bukan sebangsa kera seperti teori Darwin cs kemudian, baru siti Hawa yang dalam kisahnya diambil dari tulang rusuk Adam as sebagai teman hidup disurga (konon Adam as kesepian sendirian di surga sebelum diciptakan siti Hawa), akankah dia yang kau pilih itu adalah jelmaan dari tulang rusukmu yang hilang ? karena Tuhan menciptakan makhluk di alam semesta ini semua berpasangan, jelasnya, lelaki-wanita, langit-bumi, tampan-cantik, cinta-sanyang, aku-dia, kamu-dia, dia-dia, dan lain sebagainya, mengingatkan kita ketika belajar bahasa Indonesia pada bab “antonym=perlawanan kata”. Dan ada lagi, bagaimana jika berpoligami atau poliantri, apa tulang rusuk kita diambil lebih dari satu ? aghhh… masalah itu masuknya ke takdir jodoh dan kodrat iradat Allah swt karena, hanya dia lah yang mengetahui tentang hal tersebut.
Apa tugas dari masing-masingnya ? kalau dalam kitab suci al Qur’an ada yang menerangkan bahwa lelaki itu pemimpinnya. Dalam prakteknya masih juga ada yang bertolak belakang dari aturan diatas, hak asasi manusia (HAM) meminta semua sama, baik lelaki dan wanita punya hak yang sama di kaca mata dunia. Padahal dari bentuk dan fungsinya banyak perbedaan, bukan ? dari postur tubuh hingga pemanfaatannya. Itu masih diperbicangkan di public belum kelar juga, gender, waris, pekerjaan, augh ah, kalau Menurutku tugasnya itu adalah untuk menjadi pelengkap hidup dari masing-masing atau the life partner. Dalam tanda kutip, yang sesuai dengan tatanan norma agama dan norma kesusilaan dong.....dalam kurung, tidak semaunya sendiri. Exemple, ingin ini ingin itu dari yang bukan milik sah kita harus di-SAH-kan, barang yang illegal dalam hukum nasional kan tidak boleh digunakan, dalam pembahasan ini tentunya “GET MARIAGGED” dengan prosedur yang sesuai dengan kesepakatan agama dan Negara.
Kembali pada pada tema di atas, yang harus malu disini siapa ? sang uswatun khasana “Rasulallah saw” menasehati kita, kalau malu itu sebagian dari iman. Jadi, yang harus malu jelas semua yang mempunyai iman dihatinya, bukan iman sang munafik lho...oleh lisan-terukir dalam hati-dipertontonkan ke perbuatan, nah itu iman yang mukmin kemudian menuju ke shalehnya amal hidup. Suka ke wanita atau sebaliknya jika belum dilegalkan harus “MALU”, tetapi pacaran sudah biasa kok yang penting tidak neko-neko saja, kayak minta tangan-pipi-dada-... dalam kurung ZINA huruf capital plus blod/tebal. Kalo Cuma lihat, sms, telpon, ngasih kado, ngirim salam, ngrim doa, makan bareng, jalan bareng, belajar bareng, blab la bla yang serba B A R E N G bagaimana ???????? kalo itu Tanya pak Ustadz saja ya !!! sebab penulis juga pingin seperti itu Cuma belum ada kesempatan saja. Geeerrhh ummmm geleng kepala berucap masyaallah plus cek cek cek...

RINDU PADA WANITAKU



Biarlah rindu ini membusuk dalam ladang dada
Kalo sudah membusuk, akan diuraikan oleh bakteri dalam hati
Menjadi pupuk penyubur cinta
Diamlah seperti biasa, karena diammu cantik
Tapi jangan salahkan jika gelombang jiwa murka
Senyumlah seperti biasa, karena senyumu itu perhiasan takwa
Bahagia lah . . . . .sayangku. . . . .
Jangan hiraukan aku ! anggap saja aku ini debu, yang suka mengganggu pandangan matamu
Tetaplah semangat seperti biasa, meraih apa yang belum terselesaikan olehmu
Biarlah aku tetap seperti ini, karena ini adalah pilihanku
Sudah,

Kalibeber, 10 juni 2011

HARAPAN




KEBAHAGIAAN
adalah
perasaan yang nyaman didalam hati
karena mengenal PENCIPTA diri,
bisa mengabdi padaNya,
memujiNya,
dekat dengan para kekasihNya,
bisa menolong sesama makhlukNya


bagi kamu yang tidak bisa merasa BAHAGIA, jangan cemas ! Dia akan menuntun kita menujuNya
cinta, sayang, rindu, temu, mesra, sabar…
hanyalah jalan ato alat menuju padaNya
kalo masih ada lagi jalan yang belum aku tahu,
itu hak  Dia untuk menentukan itu semua.

DOA

untukMU, yang AGUNG.
Tuhanku…
Bentuklah aku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahan.
Dan, berani menghadapi diri sendiri saat dalam ketakutan. Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah aku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angan saja.
menjadi Seorang yang sadar bahwa mengenal Engkau dan diri sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.
Engkau yang maha Mulia.
jika dengan cerdas bisa membuatku lebih dekat dan cinta padaMU, aku mohon cerdaskanlah...
namun, jika kecerdasan bisa menjauhkan diri ini dariMU, maka jangan buat aku jadi cerdas.
Engkau yang maha Tahu.
Jika dengan Ummi sebagaimana Muhammad-Mu diciptakan bisa menjadikan kemuliaan di dunia dan akherat.
Mohon jadikan Dia sebagai cahaya dalam langkah-langkahku
Engkau maha dengar dan Engkau maha  bijaksana.
..........bimbing hamba ya Robb............