Senin, 07 Desember 2015

JUDULNYA APA DONG (?)

Oleh:  Mr Oleh
Sebelum kita hidup di bumi sudah membawa aqad (perjanjian), dan perkawinan merupakan aqad yang kesekian kalinya dari berbagai aqad dalam hidup. Kemudian, aqad sendiri mempunyai berbagai pengertian dan fungsi. Sedangkan penulis membuat judul ‘perjanjian pranikah’ yang mana merupakan reinkarnasi, transformasi, serta tafsir dari ‘Pasal 45 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam’ sebagai ikhtiar manusia untuk bersosial menuju ke manusianya manusia setelah menjadi manusia.
Dan manusia pertama kalinya yang melakukan dan dikenai aqad (perjanjian) serta melanggarnya adalah Nabi Adam As. dan Siti Hawa, hal tersebut jika pada kitab suci. Hingga nabi terakhir Muhammad Saw. pun masih mengingatkan, membimbing, serta menjadi suri tauladan dalam beraqad. Ulama, khususnya fuqaha juga melakukan pengembangan dalam merealisasikan kebaikan yang sampai sekarang masih saja terjadi pelanggaran-pelanggaran yang merupakan ke-ngenes-an gelar manusia yang dimuliakan (Al-Israa’ [17]: 70) dan ciptaan terbaik 4).
    Mungkinkah kita hanya manusia teoritis yang miskin amaliyyah, manusia munafik yang mempunyai ciri salah satunya adalah mengingkari janji dan tidak dapat dipercaya. Atau mungkin ada dalil khusus yang memperbolehkan kita melakukan pelanggaran-pelanggaran yang sebenarnya tidak ada dispensasi akan suatu perintah, sehingga title fasik (wanprestasi) dan dzalim menjadikan kita bahan tertawaan para musuh yang tidak tampak itu, apakah kita manusia berprestasi. Kebolehan dalam perjanjian dan praktiknya yang melegakan semua pihak yang terikat dalam suatu perjanjian buatan manusianya sendiri.
Yang jelas, dari Pasal 45 tersebut di atas, tidak bisa berdiri sendiri. Ada korelasi pasal-pasal lainnya selain dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), baik dalil nash maupun dalil dari berbagai buku dan peraturan yang berlaku di Indonesia, seperti kaidah-kaidah hukum Islam, UU No: 1, Th 1974, KUHper, dan lain-lain.


......SEWU JANJI......
sewu ukoro wes koe uncalno
sewu janji wes dilaleke
nangeng kabeh
podo rakelaksanan
lungomu neng endi
pirang tahun koe nggoleki
seprene durung iso nemoni
.............
wes tak cubo
ngelaleake jenengmu
seko atimu
saktenane koe iseh ngapusi
ora tresno slirahmu
............
umpamane koe ora mulyo
lilo koe lilo
yo mung akeh dadi penyuwunmu
jal takokno awakmu dewe
senajan meng takon piye kabare
kanggo dodo kang ora genah kui
.............
wes tak cubo
ngelaleake jenengmu
seko atimu
saktenane koe iseh ngapusi
ora tresno slirahmu
Di Mana ya, 08 12 2015