Kentut Ibu
Bismillahirrohmanirrohiim,
membuka rahasia dalam rahasia, semoga tidak sia-sia, rehat sebentar. Dapat ‘kentut’
dari orang tua, khususnya ibu menurut saya adalah ‘berkah’ yang tiada terkira.
Ibu dapat nikmat sehat, dan kita pun menikmati telinga, hidung, dan senang
syukur alhamdulillah. Sangat fantastis dan funny happy jika kita
dapat menghayati anugerah Allah Ta’ala yang seperti itu, bukan? Namun, ya
jangan berlebihan, maksudnya, jika kentut jangan buat mainan, apalagi buat
nasehat nasehatan.
Banyak-banyakin
‘istighfar’ yang berhaluan ‘terharu’ hara huru hura-hura horeee donk deh. Biar
kita tidak mabuk dalam ‘pengangguran’ yang mengakibatkan ‘candu’ jika kita
tidak hati-hati menyinggapi nikmat Tuhan. Kata teman-teman “jamaah maiyah” yang
diimami oleh Mbah Nun (Emha Ainun Nadjib), syukur yang menghadirkan Tuhan
pencipta alam semesta sang penghibur sejati. Subhanallah masya Allah menjadi
‘neraca’ dalam kita menikmati nikmat Tuhan yang begitu agungnya.
Nasehat dari Mbah Mus
(KH. Mustofa Bisri) untuk kita tidak berhenti-hentinya belajar belajar ajar
mengajar terus menerus. Ya buat kita khususnya, keluarga, dan lebih khusus buat
guru-guru kita semua yang tidak semu juga sahabat semua yang membantu hidup
kita di dunia ini. Apalagi coba yang mau kita bahas selain – khususnya –
‘kentut ibu’ yang luar biasa itu, baik untuk doa juga buat perenungan ‘hikmah’
yang mesti kita tidak boleh memungkirinya. Jika ada pendapat lain silakan, baik
dari kesehatan – dokter – ataupun ‘adab’ kesopanan di lingkungan kita, silakan
di musyawarahkan dengan baik-baik jangan “aik-aik hasysih”. Sekian terima
kasih, cinta…. Ailopyu puuuuuuuuuuuuuuL.
(dari
Aisyah ra, bahwasannya Nabi saw menjenguk salah seorang keluarganya dengan
mengusapkan tangan kanannya lalu berdoa)
Artinya : “ya
Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah sakit, sembuhkanlah! Engkau Dzat yang
menyembuhkan, tidak akan sembuh melainkan disembuhkan oleh-Mu, yaitu sembuh
yang tidak meninggalkan bekas penyakit.”
Semoga cepat
sembuh dan dapat ibadah lebih giat lagi,. Aaamiiin aman amanah.
Dudukulon, 01
juni 2013
Penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar