aku tadi malam bermalam di bukit
sikunir-sembungan-dieng-wonosobo, "bukit sikunir kok gak ada kebun
kunirnya ya ?" cewek sampingku bertannya. untuk acara mendaki
bukit/gunung, kalian lebih paham bagaimana mendeskripsikannya (karena aku bukan
seorang pendaki gunung, yangmana tidak tahu betul keindahan pendakian itu,
hanya pas aku diajak, aku terobsesi ingin mengganti foto profil facebok, karena
foto-foto fb udah pada jadul...hehehehehe). "siapa yang
menamai nama 'Gunung' dan 'bukit' ? kalian kan seorang pendakinya."
"apalagi pria biasa mengatakan bukit/gunung kembar yang objeknya adalah
tubuh wanita, entah bagian yang mana."
"gudrubakkkk !!!" aku terjatuh berpelukan dengan sepeda motor dan pipi kanan dicium gundukkan pasir didepan kontrakan cewek yang ngajak aku mendaki. gara-gara saat mau masukin motor ke garasi tempat dimana dia menyuruhku meletakannya, melewati turunan yang tingginya 40 cm, dalam keadaan gerimis, badan lemas. teknisnya yang salah, karena aku makek rem depan saat melewati turunan yang luasnya hanya 30 x 40 cm, sesekali melirik ke dia dengan sedikit obrolan. "tidak punya motor kok bisa jatuh dari motor ?" apa itu. "kalo gak bisa, ngomong....!" katanya. dalam hatiku, "aku ya bisa kalo hanya naik motor. kenapa jatuh ? hahaha..." "tidak punya pacar, namun bisa bercinta. (bukan bercinta yang biasa anda pahami, tolong persepsinya diperbarui)".hmmm....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar