mata
ini jalang saat menatapmu yang acuh
akal ini gatal saat memikirkanmu yang rapuh
telinga ini panas saat mendengarmu yang ricuh
hati ini gundah saat merasakanmu yang angkuh
saat kucoba membunuh diri, tidak kutemukan pati
saat kucoba berlari dari, tidak kutemukan inci
saat kucoba memperkosa diri, tidak kutemukan mani
saat kucoba mencoba cobaan, tidak kutemukan berani
akal ini gatal saat memikirkanmu yang rapuh
telinga ini panas saat mendengarmu yang ricuh
hati ini gundah saat merasakanmu yang angkuh
saat kucoba membunuh diri, tidak kutemukan pati
saat kucoba berlari dari, tidak kutemukan inci
saat kucoba memperkosa diri, tidak kutemukan mani
saat kucoba mencoba cobaan, tidak kutemukan berani
dulu katak
dalam tempurung, sekarang tempurung digendong katak
dulu kura-kura dalam perahu, sekarang malu-malu mengejar kura-kura
dulu udang dibalik batu, sekarang udang saling melempar batu
dulu sudah berlalu, sekarang berlalu seperti dulu
empat kali tiga sama dengan dua belas
jasa si budi tidak sempat dibalas
soneta bernyayi sedangkan gurindam mendendam
syair bersa'i sedangkan pantun menenun
dulu kura-kura dalam perahu, sekarang malu-malu mengejar kura-kura
dulu udang dibalik batu, sekarang udang saling melempar batu
dulu sudah berlalu, sekarang berlalu seperti dulu
empat kali tiga sama dengan dua belas
jasa si budi tidak sempat dibalas
soneta bernyayi sedangkan gurindam mendendam
syair bersa'i sedangkan pantun menenun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar