Apa yang terjadi dalam diri ini, di kala akal harus mengikuti
naluri binatang, yang akhirnya tidak dapat ku puaskan nafsu itu, karena akal
sehat masih membayanginya, hingga muncul pertanyaan, apa yang sedang aku
lakukan dalam keegoisan individualku ???? memaksa mengeluarkan yang seharusnya
tidak untuk dikeluarkan saat ini. Aku tidak akan menyimpulkan hal ini dengan
berasumsi, “oh ternyata…..”. Diri ini yang terbentuk atas berbagai
alasan-alasan, unsur-unsur, masa, dan tujuan yang ter-Rencana-kan oleh Sumber
Kehidupan alam semesta, yaitu Dzat yang Maha Segala Maha yang mustahil salah
dan lupa, Allah, Tuhan alam semesta dan seisinya beserta kejadian-kejadian yang
atas izin-Nya.
Dia yang membuka cakrawala baru dalam akal pikiran yang sesat dalam
pengembaraan hidup kami, mengenalkan Tuhan dengan cara yang mereka katakan
kemesraan. Oh Muhammad kami…kekasih Allah…kekasih kami…cahaya kami….Yang dalam
menjelang ajalnya berkata,
“umatku…umatku…umatku….shalat…shalat…shalat….”
Yang
mengajarkan kepada kami untuk selalu berikrar dalam shalat,
“Sesungguhnya shalat kami, ibadah kami, hidup kami, mati kami,
semuanya milik-Nya…”
Apa yang ada di dalam kepala kami kemaren-sekarang-besok-kelak,
sehingga kami harus menelan keluh kesah yang berkepanjangan ??? Ramadhan tahun
ini, Terasa beda dari tahun tahun yang sudah berlalu.
Wonosobo, Rabu, 17 Juli 2013
Penulis
Legiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar