Spionase Infiltrasi Ruh Alam
Oleh: Legiran
Pagi kedua ini yang penulis lakukan ingin hidup sehat, dengan cara
tidur awal lalu sepertiga malam bangun, dan ya ternyata bangun namun, tidur
lagi. Maklum lah, penulis lagi ingin mencontoh orang-orang yang kuat riyadhah,
hehe. Namanya juga anak-anak, yang hidup masih ingin diperhatikan dan dimanja,
hmm…ternyata ada spionase alias “pemantau” yang diutus dari beberapa sahabat
yang penasaran dengan ‘mulut besar’ penulis, sampai-sampai melakukan semacam
infiltrasi yaitu, ‘perembesan’ atau ‘penyusupan’ dalam pori-pori penulis
melalui aliran darah – amannya, untuk ‘hati’ kadang-kadang bisa masuk dan
kadang-kadang enggak.
Belum lama ini penulis merasa semacam kebobolan ‘akal sehat’ sebab,
terlalu jauh masuk dalam perdebatan yang unik dirasakan – bacaannya psikolog
dan alam bawah sadar –, seperti apa (?) hmm, semacam ‘canggung’ atau gerogi
jika berjalan dan menetap di bumi. Alasannya sepele namun ya masuk akal juga,
“kita hidup di atas ‘pemakaman’ para terdahulu” yang tidak bisa kita ingkari,
bukan.
Itu penulis alami setelah beberapa kali berziarah ke makam. Hingga
penulis harus mengungkapkan ungkapan, “sahabat sejati adalah mereka yang tidak
memerlukan nama, namun selalu berbagi” – hiiii seram juga nih, ya semacam
dialog dengan hati dan akal. Tapi, ya kita jangan sampai melupakan yang masih
bisa dirasakan oleh indra kita dong, hidup normal. Kayak orang gila dong, ya,
emang pernah gila, gila cinta – meskipun masih setengah sadar, semacam
kesurupan atau ndadi seperti “kuda kepang” dalam kegiatan tradisonal
lain di bumi nusantara yang berdialeg dengan alam lain, apa ya.
Udah dulu, masih harus
ngerjakan masalah yang biasa-biasa… yang lebih dibutuhkan daripada ngurusin
yang seperti itu – menurut kebanyakan orang, itu bukan urusan kita, sewajarnya
saja. Masih dalam proses belajar, masih banyak masalah dunia yang belum
selesai. Itu hanya semacam ‘televisi lama’ yang belum sempat diisi efek suara
oleh mereka yang mafhum. Hehehe maaf kebanyakan “ngelindur”. Semoga kita semua
selalu sehat akalnya, sehat hatinya, dan selalu dijauhkan dari hal-hal yang tidak
kuat kita memikulnya. Aamiin ya rabbal’alamin
23 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar