Minggu, 29 Januari 2012

RINDU PADA WANITAKU



Biarlah rindu ini membusuk dalam ladang dada
Kalo sudah membusuk, akan diuraikan oleh bakteri dalam hati
Menjadi pupuk penyubur cinta
Diamlah seperti biasa, karena diammu cantik
Tapi jangan salahkan jika gelombang jiwa murka
Senyumlah seperti biasa, karena senyumu itu perhiasan takwa
Bahagia lah . . . . .sayangku. . . . .
Jangan hiraukan aku ! anggap saja aku ini debu, yang suka mengganggu pandangan matamu
Tetaplah semangat seperti biasa, meraih apa yang belum terselesaikan olehmu
Biarlah aku tetap seperti ini, karena ini adalah pilihanku
Sudah,

Kalibeber, 10 juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar