Minggu, 14 Juli 2013

‘Nepotisme’ Adalah Salah Satu Dari KKN


‘Nepotisme’ Adalah Salah Satu Dari KKN


Sumpek bin malas jika bahas masalah KKN – bukan bersih-bersih ‘kotoran-kotoran nekat’ ya, namun ‘Korupsi-Kolusi-Nepotisme’ – yangmana sejak dulu sudah melekat sangat erat. Nah, yang mengharukan, kenapa KKN hanya dilarang untuk parlementer atau lembaga negara (?), padahal, semua – kebanyakan dari kita yang kekerabatannya erat – nggak menafikan masalah tersebut. Kita ambil contoh, jika suatu keluarga yang besar – umpama sepuluh bersaudara –  mempunyai sawah satu hektar (1 Ha), kemudian akan melakukan panen padi, untuk keakraban pasti mereka bersepuluh atau yang bisa saja untuk ikut serta dalam panen raya itu, bukan (?) – kita berbicara dalam pertanian di desa, yangmana memang suka berbincang-bincang masalah itu.
Menurut penulis, dari uraian kekerabatan di atas – di luar Lembaga Negara – adalah “sah” dan ‘boleh’, malah wajib jika perlu. Tetapi, Keluarga Berencana (KB) adalah progam pemerintah yang sangat populer sekali, sampai saat ini juga. Apabila itu kita sebut sebagai kebaikan bangsa kita atau apalah yang kiranya menjadikan “kestabilan” ‘program pertumbuhan’ tidak membahayakan  ‘progam lain’ – seperti ‘pendidikan’, ‘pangan’, dan ‘lahan pekerjaan’. Hal tersebut belum tentu selesai jika sebatas “tertulis” lalu dibaca dan “ditertawakan  bersama”. (asal nulis ngilangi stres….hmm) “proposale skripsi, brow ?” “enggeh… sambil melampah ‘berjalan’.” 

bersambung....



Wonosobo, 15 Juli 2013

Penulis


Legiran


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar