Minggu, 28 Juli 2013

Ngawuriyyah Fiktifku

Aku menahan kentut sesering mungkin, mules, dan keluarlah angin itu. santai, kasih... enggak bau kok. hehehe. Sayang, malam ini rembulan menembus awan hitam yang dari sore membanggakan diri. engkau sedang apa, kasih ? Haruskah aku mengajakmu dan membangunkanmu (seperti Rahwana‬ yang menggoda Rama‬) untuk bermanja denganNya ?

Shinta‬ sudah letih -- sepertinya --, harus berulang kali menjadi primadona‬ fiktif. mungkinkah kau penjelmaan para Shinta Shinta abad ini ? Ataukah harus
Rahwana‬ berpura-pura menjadi Qabil‬ yg menghidangkan buah busuk untuk merebut Iqlima‬ dengan mengacuhkan Lubuda‬. dmn Habil‬?

padahal ayah keduanya dengan bijaksana‬ sudah memutuskan. Rahwana, jika engkau romantis‬ jangan pakai politik praktis ya... pisss...Hmm, mungkin Rahwana harus berguru pada Nabi Yusuf‬ as dalam rangka ngopi‬ bareng dan rapat dalam rangka perbaikan negara.


Wonosobo, 29 Juli 2013 
Penullis         


Legiran        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar