Rabu, 03 Juli 2013

wudhu-kan junub mandi-ku

pagi pagi udah tertampar oleh kata-kata suci-mu yang belum kau wudhu-kan
harus bagaimana aku menanggapinya sedang aku masih punya junub
birahiku akan dunia belum juga reda otakku bernajis
embun pagi sudah lenyap menguap bersama sang surya
dinginnya cuaca menangguhkan niatku tuk bersuci
tahukah kau petapa sengsaranya jiwaku dalam rindu
merintihpun hanya kau tertawakan
mengadu kau anggap gaduh
bukan solusi
kalo cuma teori
perubahan ada di tangan dan tekatmu
Dia yang menuntun
itu kalo kau mau
sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar